Minggu, 28 November 2010
PENGANTAR BISNIS MODERN BAB 9
PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KONPENSASI
Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan funsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni:
a) Tenaga Eksekutif: yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
b) Tenaga Operatif: merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya digolongkan menjadi 3 yaitu:
• Tenaga trampil (skilled labor)
• Tenaga setengah(semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil(unskilled labor)
rsoSumber Tenaga Kerja
a. Dari dalam perusahaan.
b. Cara ini yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi penalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang baik
c. Teman-teman para karyawan.
d. Penetapan ini digunakan, dengan anggapan bahwa, karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, maka calon akan sesuai.
e. Lembaga Penempatan Lembaga Kerja.
f. Kantor Penetapan Tenaga Kerja bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.
g. Lembaga Pendidikan.
h. Dapat dilakukan dua cara yaitu memberikan bea siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.
i. Masyarakat Umum.
j. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, Cara ini umumnya biayanya sangat besar.
Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a. Batas minimummaksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Ketrampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi dua hal pokok,yakni:
a. Analisa beban kerja: peramalan penjualan,penyusunan jadwal kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
3. Proses seleksi
Langkah berikut adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengisian formulir
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi
Pengembangan karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar:
• Tingkat produktivitas bertambah
• Mengurangi tingkat kecelakaan
• Mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil)
• Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat dua metode pengembangan karyawan, yakni:
a) Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri
b) Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain
Kompensasi
Imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni:
a) Teori pasar
b) Teori standard hidup
c) Teori kemampuan untuk membayar
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
- Pasar tenaga kerja
- Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
- Tingkat keahlian yang diperlukan
- Situasi laba perusahaan
- Peraturan Pemerintah
Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
• Upah langsung
• Gaji
• Upah satuan
• Komisi
• Premi shift kerja
• Tunjangan tambahan
Upah Insentif
Upah insentif merupakan untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:
- Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka
- Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak
- Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah
Macam-macam Bentuk Upah Insentif :
• Full Participation Plan
• Group Insentif Plan
HUBUNGAN PERBURUHAN
Hubungan Pemburuhan Pancasila
Karyawan merupakan manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-kesepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
a) Boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh.
b) Pemogokan
Cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat, sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan.
c) Penghasutan
Cara ini biasanya dilakukan untuk mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.
d) Memperlambat kerja
Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka.
Perjanjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain.
• Besarnya gaji yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
• Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
• Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
Kewajiban Buruh
• Datang bekerja tepat pada waktunya
• Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
• Berusaha meningkatkan produktifitas
Hak Pengusaha
• Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
• Hak memberi promosi dan devusu kepada karyawan
• Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kewajiban Pengusaha
• Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama
• Memperlakukan semua karyawan secara adil
• Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan
Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
a) Closed shop agreement
b) Union shop agreement
c) Open shop agreement
Konflik dalam Hubungan Kerja
Beberapa tahap penyeselesaian konflik :
a) Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
b) Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
c) Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi
d) Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah
e) Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi
Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:
a. Konsiliasi
b. Mediasi
c. Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
• Arbitrasi sukarela
• Arbitrasi paksaan
• Arbitrasi otomatis
Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha, dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.
Mencegah konflik
• Melaksanakan lembaga keluhan
• Mengadakan survey gairah kerja
• Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
• Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan
Senin, 22 November 2010
PROSES PRODUKSI PT.JHHP
Puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia- Nya, kami telah dapat menyelesaikan tugas kami dalam membuat makalah untuk mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini kami susun dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati keadaan sebenarnya. Makalah ini berisi tentang bagaimana kegiatan perusahaan, khususnya dalam kegiatan produksi menghasilkan suatu barang. kami juga telah mencantumkan proses, bagian-bagian dari perusahaan yang berperan dalam kegiatan produksi, dan cara perusahaan mendistribusikannya.
Tak lupa, kami juga ingin berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang berbentuk materi maupun non materi. Kami berterimakasih kepada khusunya Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, karyawan-karyawan PT. JHHP, serta kepada Bapak Zuhad Incyaudin selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami mengetahui tentang kegiatan perusahaan khususnya dalam kegiatan proses produksi.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang obyektif dan dapat membantu kami untuk lebih berusaha menyempurnakan makalah ini. Dan kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Jakarta, 22 November 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.... 1
1.2 Tujuan............................................................................. 2
1.2.1 Tujuan khusus........................................................... 2
1.2.2 Tujuan umum 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengenalan Perusahaan…………………..…………………... 3
2.2 Kegiatan Perusahaan………………………………………… 3
2.3 Bentuk Organisasi Perusahaan…………………….………… 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Kritik & Saran…………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sesuai dengan materi mata kuliah Pengantar Bisnis 1, yaitu tentang proses produksi. Mengingat bahwa produksi itu adalah salah satu hal terpenting bagi perusahaan terutama bagi perusahaan manufaktur. Produksi merupakan jantung dari perusahaan. Dimana apabila proses produksi ini tidak berjalan, maka matilah perusahaan tersebut karena tidak ada produk yang dihasilkan dan secara otomatis tidak akan ada penghasilan bahkan keuntungan.
Kami juga mengingat bahwa kemajuan perusahaan amat penting untuk membangun ekonomi negara. Karena penghasilan dari dalam negeri juga akan turut mengembangkan pendapatan negara. Selain itu, kami juga ingin mengetahui sebagaimana jauhnya cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya dalam berpartisipasi meningkatkan penghasilan negara terutama dari proses produksinya.
Indonesia saat ini sedang mengalami masalah dalam bidang ekonomi. Entah di ibu kota bahkan didaerah sekalipun. Mengingat bahwa akibat bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini, telah menghancurkan fasilitas-fasilitas negara dan kita pun harus menanggung kerugiannya. Oleh karena itu, menurut kami, perusahaan manufaktur juga dapat membantu pengembalian kembali fasilitas-fasilitas negara, dengan cara menghasilkan produk yang akan mendatangkan pajak yang dibayarkan ke negara, dan dari negara akan dilakukan pembangunan kembali fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Khusus
Memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Mendapatkan nilai tambah dari mata kuliah Pengantar Bisnis.
1.2.2 Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana suatu perusahaan melakukan proses produksi.
Mengetahui bagaimana cara perusahaan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Menambah pengetahuan untuk bekal pada saat telah memasuki masa kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGENALAN PERUSAHAAN
PT. JOHNSON HOME HYGIENE PRODUCTS, beralamat di gedung Mid Plaza, lantai 16-17, Jalan Jendral Sudirman Kav 10-11,Jakarta 10220, Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan akusisi dari perusahaan BAYER AG oleh SC JOHNSON pada tahun 2003. Perusahaan ini didirikan berdasarkan produk unit bisnis. Perusahaan ini memfokuskan pada pengembangan produk konsumen. PT. JOHNSON HOME HYGIIENE adalah perusahaan yang mempunyai beberapa kelompok, yaitu:
JHHP Head Office – Mid Plaza, Jakarta
Berperan sebagai kepala dari semua kelompok JHHP serta pengatur kelompok JHHP.
Factory JHHP I – Pulo Gadung, Jakarta
Berperan sebagai pembuat formula, pengisian, pengemasan, produksi, dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi rumah tangga.
Factory JHHP II – PT Walet Kencana Perkasa, Surabaya
Berperan sebagai penyedia bahan baku unutk produk pembasmi nyamuk.
Factory JHHP III – PT. Inti Perkasa Kimiatama , Medan
Berperan sebagai pembuat, pengolah dan memasarkan obat pembasmi nyamuk.
JHHP Distribution Company – PT. Ultramos Jaya, Jakarta
Bertugas sebagai pendistribusi produk.
2.2 KEGIATAN PERUSAHAAN
JHHP mempunyai beberapa distribution chanel dibeberapa daerah di setiap provinsi sehingga proses distribusinya langsung ke mereka dengan cara darat dan laut.
Distribution chanel yang bekerjasama dengan PT.JHHP ada dua kelompok yaitu Lokal dan Interlokal. Contohnya ada beberapa di daerah Jakarta yang dapat langsung didistribusikanya ke modern trade seperti carefour, hypermarket, hero, termasuk untuk penjualan kepasar PT.JHHP harus langsung melalui distribution chanel.
Bentuk kerjasama yang terdapat di PT.JHHP yaitu bekerjasama dengan vendor-vendor dan customers yang sebelumnya sudah ditetapkan. Vendor-vendor dan customers tersebut meliputi kegiatan produksi dan non produksi.
Proses produksi yang dilakukan oleh PT.JHHP yang pertama ialah membuat raw material di pabrik yang terdapat di medan yaitu PT.INTI PERKASA KIMIATAMA. Selanjutnya dengan formula yang sudah ditetapkan secara global dan sudah melalui proses SAP serta sudah melewati tahap packing maka produk tersebut sudah bisa dan layak untuk dijual.
2.3 BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Keterangan :
• Managing Director :
- bertanggung jawab atas kepemimpinan perusahaan, strategi yang ditetapkan, badan hukum dan pemerintah perwakilan dengan pihak luar.
• Sales :
- untuk merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin dan mengendalikan semua operasi jaringan di Indonesia.
- untuk memilih, melatih, mengembangkan dan mengawasi semua distributor dan tim penjualan mereka.
• Marketing :
- untuk mengelola, membangun dan mengembangkan merek dan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Finance :
- untuk mengelola, mengendalikan, memastikan semua kegiatan dan masalah keuangan perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku.
• Operations :
- untuk memimpin dan mengatur semua aspek operasi.
- untuk mengirim permintaan dengan kualitas produksi dan harga kualitas.
- untuk menjaga keselamatan dan standar lingkungan berdasarkan peraturan
• HRD :
- untuk merencanakan, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan calon karyawan hrd, seperti seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, produktivitas tenaga kerja, keselamatan dan jasa pendukung kepada karyawan.
- untuk memastikan penggunaan dan atau administrasi tenaga kerja dan sumber daya untuk berjalan efektif dan sesuai dengan kebijakan standar, hukum dan etika.
- untuk mengembangkan strategi dan melaksanakan kebijakan dan program untuk memaksimalkan kontribusi karyawan dalam tujuan bisnis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perusahaan yang bergerak di bidang industri, atau bisa dikatakan yang melakukan proses produksi untuk menghasilkan suatu produk atau barang, bisa menambah ekonomi bangsa dengan pajak dari setiap produknya. Tidak hanya itu, produksi juga tidak terlepas dari peran beberapa bagian dalam perusahaan. Dari mulai bagian penjualan, keuangan, pemasaran, operasional, sampai di bagian HRD. Semua bagian itu akan terkait untuk membangun suatu proses produksi dalam suatu perusahaan. Dan tentu saja, perusahaan industri membutuhkan beberapa peran dari perusahaan lain untuk dapat membantu menjalankan kegiatan produksi tersebut.
3.2 Kritik dan Saran
Dari penyusunan makalah ini, kami juga membutuhkan kritik dari pembaca. Kritik tersebut kami harapkan bersifat obyektif dan membangun, sehingga kami dapat mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami juga menyarankan kepada pembaca untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan makalah kami ini sebaik-baiknya dan sebagaimana mestinya. Dengan begitu, kami dan pembaca dapat melakukan hubungan timbal balik dan komunikasi dua arah.
DAFTAR PUSTAKA
www.scjohnson.com
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LOGO PRODUK-PRODUK PT. JHHP
HOME CLEANING
AIR CARE
PEST CONTROL
HOME STORAGE PRODUCTS
AUTO CARE PRODUCTS
FOTO BERSAMA KARYAWAN JHHP
PENGANTAR BISNIS MODERN BAB 10
Pengertian
Produksi merupakan pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
Perusahaan Bisnis merupakan sebuah organisasi yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produksi
Dua macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topik pada pembahasan selanjutnya. Keputusan tersebut antara lain :
• Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manifaktur.
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
A. Sistem Produksi Manufaktur
- Disain produksi dari barang yang diproses
- Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
- Disain tugas
- Lokasi dan fasilitas produksi
- Layout dari fasilitas tersebut
• Sifat Proses Produksi
- Proses ekstraktif
- Proses analitik
- Proses fabrikasi
- Proses sintetik
B. Jangka Waktu Produksi
a. Proses terus menerus (continuous process)
Untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai.
b. Proses terputus-putus (intermittent process)
Dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda.
C. Sifat Produk
• Produksi standard
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpangan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, daln lainnya.
• Produksi pesanan
KEGIATAN PRODUKSI
Gambaran Sekilas
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
Perencanaa Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
- Jenis barang yang akan dibuat
- Jumlah barang yang akan dibuat
- Cara pembuatan
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu:
- Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
- Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat.
- Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja, dan peralatan yang dipakai.
- Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.
Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleksnya proses pengelolahan yang diinginkan.
Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan suatu rangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.
a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
- Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
- Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
• Perencanaan
• Routing
• Scheduling
• Dispatching
Analisa Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis (MJK) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT)
a. Jaringan kerja (Network)
Satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian.
b. Jalur kritis
Jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Aktivitas Semu (Dummy)
Suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.
a. Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi.
Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:
- Resiko hilang dan rusak
- Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
- Resiko usang
- Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar
Jumlah pemesan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
- Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
- Biaya pemesanan
- Biaya penyimpanan
- Harga bahan baku
Pemeliharaan Peralatan
Pada umumnya, biaya pemeliharaan itu dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut:
- Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, kecepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
- Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat pembantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan tehnologi
- Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
- Di desentralisasi
- Sentralisasi
Pengawasan Kualitas dan Inpeksi
Dalam pengawasan kualitas terdapat 4 tahap yaitu:
• Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
• Tahap penentuan disain tehnis un tuk mencapai target tuntutan pasar
• Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
• Tahap penggunaan di lapangan, dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:
- Dekat dengan pasar
- Dekat dengan bahan baku
- Ongkos transport
- Penyediaan tenaga kerja
- Penyediaan sumber tenaga
- Lingkungan sekitar
- Iklim
Cara Penentuan Lokasi Pabrik
a) Cara kualitatif: cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.
b) Cara kuantitatif
• Cara yang sederhana: usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
• Cara yang kompleks
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.
Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi merupakan pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Layout dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
a) Process layout
Penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu
b) Product Layout
Pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.
Senin, 15 November 2010
PENGANTAR BISNIS MODERN BAB 8
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
Penggunaan jangka pendek
1. Kas
Kas merupakan sumber kehidupan perusahaan. Tanpa kas perusahaan tidak dapat beroperasi.
2. Surat-surat berharga
Surat berharga ialah sertifikat investasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang menggambarkan ekuitas atau utang.
3. Piutang
Piutang adalah penjualan yang belum terbayar. Karena produk telah dijual tetapi uang belum diterima, piutang tergolong sebagai penggunaan dana.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.
Penggunaan Dana Jangka Panjang
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang di miliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan yang dipakai dalam produksi.
Analisis Investasi Aktiva Tetap
Tiga metode analisis investasi,yaitu:
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama NPV dan IRR mengukur investasi IRR dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period POP mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.
SUMBER DANA
Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu:
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman
Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih antara lain :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman
• Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
Sumber Dana Intern
Prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri. Untuk menentukan, apakah dana milik sendiri itu sebaiknya dipakai sendiri atau diinvestasikan saja pada sektor lain, dapatlah digunakan dasar tentang tingkat rentabilitas.
Sumber Dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok,yaitu:
1. Kredit jangka pendek:kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit Pembeli
• Aksep
2. Kredit jangka panjang:kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit Bank
• Kredit dari negara lain
Optimasi Modal
Sebagai modal untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun.
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau panjang, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
Kredit Lembaga Keuangan
Lembaga kredit ialah suatu bentuk koperasi tabungan yang secara khusus disponsori oleh suatu perusahaan, atau kelompok professional. Lembaga ini membayar bunga atas deposito anggotanya. Aktivitasnya berkonsentrasi pada pinjaman jangka pendek dan deposito nasabah.
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap ’’layak’’ untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat lain yang disebut dengan 4C,yaitu:
1. Capital merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
2.Capability merupakan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
3. Collateral merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap bernilai 150% dari jumlah kredit.
4. Character merupakan sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.
Kredit Kelayakan
Keputusan Kepres No.14A dikeluarkan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.
Likuiditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial setiap saat.
2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang pada
aat perusahaan dilikuidasi.
Rentabilitas
Kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
1. Rentabilitas Ekonomi
Kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal sendiri
3. Kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
Saham
Ada 2 jenis saham :
1. Saham biasa
Merupakan surat berharga yang menggambarkan bunga kepemilikan dalam sebuah perusahaan.
2. Saham preferen
Merupakan bentuk kedua pendanaan ekuitas. Saham ini memiliki keunggulan atas saham biasa, terutama dalam pembayaran dividend an distribusi asset jika perusahaan dilikuidasi.
Obligasi
Merupakan kewajiban utang jangka panjang perusahaan atau pemerintah. Sertifikat obligasi diterbitkan sebagai bukti kewajiban.
Sifat-sifat dari obligasi
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan:
• Obligasi umum
• Obligasi perusahaan
2. Sesuai karakter jaminan
• Obligasi tanpa jaminan
• Obligasi dengan jaminan
Pasar Modal
Saham obligasi dan surat berharga lain diperdagangkan dipasar modal. Penyelenggarasn aktivitas jual beli surat berharga oleh investor dipasar modal lebih cepat dengan harga yang sesuai. Pelaku pasar melakukan transfer dana dari pemberi pinjaman kepada peminjaman dengan mudah.
Pasar modal dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :
1. Pasar primer
Merupakan pasar tempat orang menjual surat berharga baru, pada umumnya dengan bantuan banker investasi. Di pasar primer, penerbit surat berharga mendapat pembeli melalui transaksi.
2. Pasar sekunder
Merupakan tempat surat berharga yang telah diterbitkan diperjual-belikan atau diperdagangkan diantara para investor. Pada umumnya penerbit surat berharga tidak terlibat dalam transaksi tersebut. Sebagian besar transaksi terjadi dipasar sekunder yang melibatkan pasar saham teoganisasi.
REFRENSI ; Pengantar bisnis modrn-Mahmud Machfoedz
Minggu, 31 Oktober 2010
Pengantar Bisnis Modern BAB 7
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Penciptaan Faedah Bagi konsumen
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Berikut adalah macam-macam faedah dalam perusahaan :
1. Faedah waktu
Faedah waktu dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkuntuk membelinya. Jedi produk yang ditawarkan harus selalu siap pada saat diperlukan oleh konsumen.
2. Faedah tempat
Faedah tempat merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya. Jadi, penjual berusaha untuk menentukan lokasi penyediaan produk sedekat mungkin dengan konsumen.
3. Faedah milik
Faedah milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah informasi
Faedah informasi diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen. Jadi, konsumen akan lebih memahami tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga lebih mudah dalam mengambil keputusan untuk mengambilnya.
Konsep pemasaran
Konep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsuuungan hidup perusahaan.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pandekatan, yaitu :
A. Pendekatan Serba Fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran :
1. Penjualan
Merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2. Pembelian
Bertujuan untuk memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
3. Pengangkutaan
Merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
4. Penyimpanan
Merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksikan sampai pada saat barang dikonsumsikan.
5. Pembelanjaan
Adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
6. Penanggung Resiko
Adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitn dengan pemasaran barang.
Standardisasi dan grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga disebut normalisasi.
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan.
B. Pendekatan Serba Lembaga
Organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran :
• Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
• Produsen yang mengelola bahan menjadi barang jadi
• Perantara pedagang, seperti : pedagang besar dan pengecer
• Perantara agen, seperti: agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan) dan agen pelengkap (biro periklanan, lembaga keuangan)
• Perusahaan saingan
• Pembeli akhir
C. Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industry, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentuh berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industry.
D. Pendekatan Serba manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajemen serta keputusan yang mereka ambil. Selain itu, pendekatan ini juga mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang system pemasaran.
E. Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistam atau pendekatan system total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran, termasuk keempat pendekatan di muka. Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai.
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran di pegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer perusahaan membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
- Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
- Sub bagian penjualan umum.
Masing-masing sub bagian di pegang oleh seorang manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran; dan membawahi individu-individu yang semuanya berkecimpungan dalam kegiatan pemasaran.
PASAR
Pengertian pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
• Orang dengan segala keinginannya
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Macam-macam Pasar
a. Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya untuk dijual atau diproses lebih lanjut
b. Pasar industry adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian di jual.
c. Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk di jual lagi atau di sewakan agar mendapatkan laba.
d. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat hiterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan; dan semua ini di tujukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.
Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengece, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai berkali-kali; jadi dapat di pakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2. Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (nondurable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai satu kali saja atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasaan yang di tawarkan untuk dijual.
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
• Barang konsumsi
• Barang industry
Siklus kehidupan barang ( product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang merupakan kehidupan / umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran. Tahap-tahap siklus kehidupan barang :
- tahap perkenalan
- tahap pertumbuhan
- tahap kedewasaan
- kejenuhan
- tahap kemunduran.
Merk
Merk / brand merupakan suatu nama, istilah simbul, atau disain ( rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
Pengertian saluran Distribus
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industry.
Alternative Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
- Pedang besar
- Pengecer
- Agen
Adapun macam-macam saluran distribusi yang ada membedakan antara saluran distribusi untuk barang konsumsi dengan saluran distribusi untuk barang distribusi. Saluran 1 sampai dengan 5 merupakan saluran distribusi untuk barang komsumsi, sedangkan saluran 6 sampai dengan 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industry. Pedagang besar untuk barang industry sering disebut sebagai distributor industry.
• Saluran 1. Bentuk saluran distribui yang paling pendek dan sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.
• Saluran 2. Seperti halnya dengan saluran 1, saluran ini juga di sebut sebagai sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
• Saluran 3. Saluran distribusi semacam ini banyak di pakai oleh produsen barang konsumsi, dan dinamakan sebagai saluran distribusi iradisional.
• Saluran 4. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian dijual ke toko-toko kecil.
• Saluran 5. Di sini, produsen memiih agen (agen penjual atau agen pabrik) sebagai penyalurnya.
• Saluran 6. Saluran distribusi barang industry dari produsen ke pemakai industry ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung.
• Saluran 7. Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan perlengkapan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.
• Saluran 8. Saluran distribusi ini dapat di pakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk di jual secara langsung.
• Saluran 9. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.
Saluran distribusi Ganda
Adanya saluran distribusi ganda ini dapat menciptakan system saluran yang bersaingan dari satu produsen. Di samping itu, produsen tidak perlu menggantungkan kegiatan penyaluran pada satu penyalur atau penyalur tertentu. Produsen juga lebih leluasa untuk mencapai konsumen akhir dengan mendirikan took pengecer sendiri.
Perantara saluran
Adapun jenis-jenis perantara :
• Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
• Pengecer
Pedagang eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan bisnis).
• Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
- Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen
- Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
- Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.
Jumlah perantara dalam Saluran
Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatife yang dapt ditempuh, yaitu :
1. Distribusi intensif
Distribusi intensif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur (terutama pengecer) untuk mencapai konsumen, agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2. Distribusi selektif
Distribusi selektif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan atau pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3. Distribusi ekslusif
Distribusi ekslusif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.
Distribusi fisik
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1) Pengangkutan
Pengangkutan dapat di artikan sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat di antara lembaga-lembaga saluran, atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
2) Penyimpanan
Seperti halnya dengan pengangkutan, masalah penyimpanan ini sering memerlukan pemikiran tersendiri lebih-lebih bagi perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas penyimpanan sendiri.
PENENTUAN HARGA
Arti dan pentingnya harga
Harga merupakan sejumlah uang ( ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendappatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Penentuan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen. Harga yang ditetapkan harus dapat menutupi semua ongkos, atau bahkan lebih dari itu, yaitu mendapatkan laba.
Factor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi, oleh beberapa factor, seperti :
- kondisi perekonomian
- penawaran dan permintaan
- elastisitas permintaan
- persaingan
- biaya
- tujuan manajer
- pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu :
1) Penetapan Harga Biaya Plus ( cost-plus pricing method)
Harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL
2) Penetapan Harga Mark-Up (mark-up pricing method)
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3) Penetapan Harga Break-even (break-even pricing)
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
4) Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak di dasarkan pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biya bagi perusahaan.
Politik Penetapan Harga
Beberapa politik penetapan harga :
1) Penetapan harga psikhologis
Kebijaksanaan ini biasanya di gunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
2) Price lining
price lining ini lebih banyak di gunakan oleh pengeceri dari pada pedagang besar atau produsen.
3) Potongan harga
Potong (discount) merupakan pengurangan dari harga yang ada.
4) Penetapan Harga Geografis
Di sini penjual harus mempertimbangkan ongkos angkut atau ongkos kirim untuk barang-barang yang di sampaikan kepada pembeli.
PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi
Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu :
• Periklanan
• Personal selling
• Promosi penjualan
• Publistas dan hubungan masyarakat
Periklanan
Periklanan adalah konmunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
1. Tujuan periklanan
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat di capai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan menyantumkan nama dan alamatnya.
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang (product advertisting)
Periklanan barang ini dilakukan dengan menyatakan kepada pasar tentang produk yang di tawarkan.
b. Periklanan kelembagaan (institusional advertising)
Periklanan kelembagaan di lakukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan di tujukan untuk menciptakan goodwill kepada perusahaan.
3. Media periklanan
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Radio
d. Televise
e. Pos langsung
4. Biro periklanan
PERSONAL, SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang di tujukan untuk menciptakan, menperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Promosi penjualan
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat di gunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang di lakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti surat kabar, majalah, televisi, dan sebagainya.
Minggu, 24 Oktober 2010
Pengantar Bisnis BAB 5
Pengertian organisasi menurut Boone dan Kurtz, merupakan suatu proses tersusun yang orang-orangya berinteraksi interaksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi itu meliputi tiga elemen pokok yaitu interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan, dan struktur.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal ialah system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Organisasi formal juga merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah : wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, dan koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal ialah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang munkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Di dalam organisasi informal dikenal dengan system komunikasi tanaman rambat, yaitu system komunikasi yang terjadi atau berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya.
Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi disentralisir adalah :
• Pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
• Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
• Memunkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam
Sedangkan keburukan dari system ini antara lain :
• Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pad eksekutif puncak menjadi terlalu banyak.
• Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan. Sebenarnya semua keputusan penting diambil oleh manajemen puncak.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANYA
Pembentukkan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi :
• Interaksi kemanusiaan
• Kegiatan yang terarah ke tujuan
• Struktur
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi mencakup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Pembentukkan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dn personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya keada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Disamping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuaidengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban pada atasannya.
Berapa banyak bawahan yang harus ada dibawah seorang manager?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manager disamping juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manager.
Manager operasional yang mengarahkan karyawan untuk melakukan tugas-tugas rutin dapat membawahi secara efektif lebih banyak orang.
Factor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
• Jenis pekerjaan
• Pelatihan karyawan
• Kemampuan manager
• Efektivitas komunikasi
Menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relative sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
Menghindari pertumbuhan organisasi yang tidak perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ini bersifat alami seperti apa yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manager mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas. Akan tetapi, perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manager baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisien.
Menurut Parkinson, penyebab terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan pekerjaan terletak pada :
• Keinginan manager sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan
• Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesemptan kerja dari karyawan tambahan
Pencegahan atau minimisasi terjadinya Hukum Pakinson memerlukan usaha managemen puncak untuk tetap waspada dan memberikan perkiraan-perkiraan yang jujur menyangkut kebutuhan akan setiap posisi baru yang diajukan.
Bentuk-bentuk struktur organisasi
Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokonya ada empat, yaitu: organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite ( committee) dan organisasi matrik.
Organisasi garis
• Kebaikan :
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan lansung kepada bawahan.
- Menghemat biaya, sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
• Keburukan :
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
- Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
- Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian
Organisasi Garis dan Staf
• Kebaikan :
- Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja
- Staf dapat mendidik para petugas
- Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas
• Keburukan :
- Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya
- Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
Organisasi Fungsional
• Kebaikan :
- Masing-masing fungsi dipegang oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
• Keburukan :
- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Tidak ada hubungan garis besar secara langsung dengan atasan
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
- Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer
Organisasi Komite
• Kebaikan :
- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota
- Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
- Menciptakan koordinasi yang lebih bai
- Meningkatkan pengawasan karna macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana
• Keburukan:
- Kesulitan dalam mempersipkan pertemuan karna masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
- Keharusan untuk berkompromi
- Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan
Organisasi Matrik
• Kebaikan :
- Lues
- memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknik yang unik
- memberikan alat inofasi tanpa mengganggu struk organisasi yang ada.
• Keburukan:
- Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional (satu atasan untuk masing-masing individu)
- Manager proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
- Konflik dapat muncul antara manager proyek dengan manager-manager bagian lain
PERILAKU KEORGANISASIAN
Kelompok kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan umum dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Dalam beberapa hal, kelompok-kelompok itu terbentuk karna karyawan mengharapkan lebih banyak manfaat pada pekerjaannya. Kelompok-kelompok tersebut pada setiap peristiwa mereka mengisi kebutuhan yang berupa :
- kebutuhan berkomunikasi
- kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
- Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu:
- Keakraban satu sama lain
- Kepentingan bersama
- Pekerjaan serupa
- Persahabatan
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang yang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar :
a. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
b. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hirarki kepentingan. Jika suatu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan
Pekerjaan dan sikap jabatan
Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan dipabrik kadang-kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan dan mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterlampilannya. Kecenderungan kearah yang lebih otomatis dibidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari sarikat buruh.
Menurut Mussleman dan Jacson, kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat untuk management dan untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka.
Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
Manager yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepimpinan yang sesuai, mereka harus belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.
Minggu, 17 Oktober 2010
PENGANTAR BISNIS BAB 4
PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen menurut James A.F. Stoner : merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen memiliki lima fungsi :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Jenjang Manajemen
Pada umumnya perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki minimal tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut ialah :
1) Manajemen puncak atau manajemen eksekutif
Merupakan jenjang tertinggi yang meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain.
2) Manajemen madya atau manajemen administrative
Meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi.
3) Manajemen operasional atau manajemen supervisori
Merupakan jenjang terendah. Tugasnya meliputi pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Gerakan Manajemen
Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusaha melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari netode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principle of Scientific Management.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Banyak dari literatur klasik ditulis antara Perang Dunia I dengan Perang Dunia II. Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manager. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi managemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management, telah menjadi popular dalam tahun 1950-an. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematika dan statistic. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian. menyelesaikan masalah-masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.
Analisis system
Analisis system menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan. Analisis system ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
System adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasikan bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
Manajemen Hasil
Sejak pertama kali ditemukan oleh Peter Drucker di awali tahun 1950-an. Manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran. (management by objectivitas/MBO) telah ssemakin popular. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Ini juga merupakan suatu falsafah manajemen yang menunjukkan nilai tujuan pelaksanaan.
MBO memusatkan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan.
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada.
Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
Bentuk-bentuk Perencanaan:
a. Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatn itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikmiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Program adalah campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
Kegunaan Perencanaan:
a) Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b) Mengarahkan perhatian pada tujuan
c) Memperingan biaya
d) Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
• Mencapai tujuan
• Menyusun anggapan-anggapan (Premising)
• Menentukan berbagai alternatif tindakan
• Mengadakan pernilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
• Mengambil keputusan
• Menyusun rencana pendukung
Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan :
a) Perencanaan jangka pajang
b) Perencanaan jangka menengah
c) Perencanaan jangka pendek
Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan:
• Sulitnya mencari anggapan secara teliti
• Perubahan yang sangat cepat
• Kekakuan internal
• Kekakuan eksternal
• Waktu dan Biaya
Pengambilan Keputusan
A. Syarat-syarat Pengambilan Keputusan:
• Herus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
• Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
• Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
• Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.
B. Alat pengambilan keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
• Operation research
• Teori probabilitas
• Linear programming
PENGORGANISASIAN
Hubungan-hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk :
a. Hubungan informal
Yang termasuk didalam hubungan informal antara lain: hubungan-hubungan yang timbuknya tidak disengaja, hubungan-hubungan diluar tugas atau pekerjaannya, dan hubungan-hubungan lain yang bersifat tidak resmi.
b. Hubungan formal
Merupakan bentuk hubungan yang dilakukan secara dengan sengaja. Didalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar :
• Tanggung jawab
• Wewenang
• Pertanggung jawaban
Pola Hubungan antar komponen Organisasi
Tidak terdapat pembagian tanggung jawab secara jelas, maka tugas-tugas atau fungsi sulit untuk dijalankan atau dapat pula terjadi adanya keadaan yang tidak menentu didalam suatu pelaksanaan. Sedangkan tanggungjawab itu sendiri tidak dapat dibebankan pada masing-masing pelaksana jika tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan atau berupa wewenang.
Jadi antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang, serta pertanggungjawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Dalam setiap organisasi rentangan kekusaan ini harus diterapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapat mengatur dan memimpin sejumlah bawahan dengan efektif serta efesien. Jadi keefektifan dan efesiensi seorang pemimpin dalam mengatur bawahan banyak dipegaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri.
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain:
• Latihan dari bawahan
• Pendelegasian wewenang
• Perencanaan
• Teknik komunikasi
Dasar-dasar penggolongan Bagian didalam Organisasi
- Didasarkan oleh suatu angka
- Didasarkan pada waktu
- Didasarkan pada fungsi perusahaan
- Didasarkan pada luas daerah operasi
- Didasarkan pada jemis barang yang dihasilkan
- Didasarkan pada jenis langganan
Karakteristik struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar yaitu :
• Keseimbangan dalam organisasi
Sebuah organisasi dapat dikatakan seimbang ketika pada masing-masing bagian atau fungsi dialokasikan modal dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya terhadap pencapaian.
• Fleksibel
Fleksibelitas merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi seperti : perubahan kegiatan, perubahan jumlah karyawan, perubahan formasi jabatan, dan lainya.
PENGARAHAN
Prinsip-prinsip pengarahan
Seorang pimpinan harus berpegang beberapa perinsip antara lain:
• Prinsip pengarahan kepada tujuan
• Prinsip keharmonisan dengan tujuan
• Prinsip kesatuan komando
Cara-cara pengarahan :
• Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Informasi yang diberikan didalam orientasi berupa antara lain:
• Perintah
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada kegiatan tertentu.
Delegasi wewenang
Pendelegasikan wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah. Dalam pendelegasian wewenang pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
Komunikasi
• Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebagainya
• Hubungan yang timbul komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat, atau informasi
• Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
• Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.
Prinsip-prinsip agar komunikasi dapat lebih efektif dan efisien :
- Komunikasi harus jelas
- Prinsip integritas
- Prinsip penggunaan organisasi informal
Motivasi
Motivasi mempunyai dua jenis bentuk :
• Motivasi Positif
Merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tetentu.
• Motivasi negative
Merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu secara terpaksa.
PEBGKOORDINASIAN
Prinsip-prinsip Koordinasi :
• Prinsip kontak langsung
• Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
• Hubungan timbale balik di antara factor-faktor yang ada
Pelaksanaan fungsi koordinasi
Untuk melaksanakan suatu fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara :
• Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
• Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prnsip koordinasi
PENGAWASAN
Pengertian
Pengawasan ialah fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan cara pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai.
Langkah-langkah pengawasan :
• Menciptakan standar
• Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar
• Melakukan tindakan koreksi
Syarat-syarat pengawasan yang baik :
• Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan atau aktivitas
• Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
• Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan
• Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengang standar yang digunakan
• Pengawasan harus luwes atau fleksibel
• Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
• Pengawasan harus ekonomis
• Pengawasan harus mudah dimengerti
• Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi
REFERENSI : mmc1-fungsi-manajemen Oleh Usman Yatim
Minggu, 10 Oktober 2010
Pengantar Bisnis Modern BAB II
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan merupakan keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya. Masing-masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistik merupakan kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan , antara lain:
· Penyelewengan pajak
· Penyelundupan barang
· Penyogokan kepada pejabat pemerintah
· Periklanan yang menipu
· Kebocoran pabrik yang berbahaya
· Pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif, antara lain :
· Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat yang efektif
· Saran dari Pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus lebih diperhatikan, dan sebagainya.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
Ekologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Dalam hal kualitas, lingkungan kita saat ini sudah semakin menurun, hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor ;
a) Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
b) Perkembangan teknologi baru
c) Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
Macam-Macam Polusi
Polusi ialah pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Berikut adalah jenis-jenis polusi yang menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat ;
a. Pencemaran udara, diakibatkan oleh :
· Asap kendaraan
· Asap dari limbah pabrik
· Pembakaran hutan secara liar
b. Pencemaran air, diakibatkan oleh :
· Pembuangan limbah pabrik ke sungai.
· Pembuangan hasil cucian yang mengandung detergen secara langsung ke dalam aliran selokan.
· Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki dapat meresap dan masuk ke sumber air.
c. Pencemaran sampah awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet, dan plastik yang sulit mendapatkan pembuangan, dibuang secara sembarangan atau tidak pada tempatnya sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar.
Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak dan bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan didalam negeri. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber nergi matahari serta kemunkinan penggunaan tenaga nuklir. Tetapi sebagian besar penggunaan energi didunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas. Namun demikian Pemerintah dan masyarakat tetap melakukan penghematan energi yang kenyataannya dapat menghemat pengeluaran yang cukup banyak. Untuk jangka panjang penghematan seperti ini juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
· Penerimaan dalam negeri, meliputi; pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak, dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ini meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba perusahaan Negara, dan sebagainya.
· Penerimaan pembangunan, meliputi; bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokan kedalam :
· Pengeluaran rutin, antara lain seperti; belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
· Pengeluaran pembangunan, antara lain seperti; pembiayaan pembangunan sektoral yang meliputi pertanian, perindustrian, pariwisata, pendidikan, dan sebagainya.
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di Indonesia dapat digolongkan kedalam :
1. Hukum Publik, merupakan hukum yang mengatur masalah-masalah yang mengenai kepentingan dan keamanan umum. Contoh; hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
2. Hukum Privat, merupakan hukum yang mengatur mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Contoh; hukum perdata dan hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha :
A. Bantuan di Bidang Transportasi, contohnya; sepenuhnya dikuasai Pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
B. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan kecil, misalnya; dalam bidang financial, pemberian kontrak, dan bantuan teknik dan manajemen.
C. Bantuan di bidang Komunikasi, yang meliputi; kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon, dan sebagainya.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Neraca Pembayaran Internasional
Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran ialah neraca perdagangan. Neraca perdagangan dapat dikatakan menguntungkan jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya. Sedangkan jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak mengntungkan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja tetapi juga ke Negara-negara lainnya. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya disamping Negara ketiga yang ada disekitarnya.
Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah.
Saat ini di Indonesia sudah terdapat banyak Perusahaan Multinasional yang terus meningkat, contohnya; Coca Cola, Toyota, Sharp, Mitsubhisi, Oliveti, FNCB, dan sebagainya.
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan ;
· Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
· Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
· Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.
b) Keburukan ;
· Semakin banyaknya Perusahaan Multinasional dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara.
· Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
· Mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan-perusahaan Multinasional. Setelah itu baru memproduksi barang sebagai tujuan sekundernya. Adanya motif ini dapat mengakibatkan timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan pembangunan Negara.
Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
1. Export and Import Commission House
2. Merchant Exporters and Importers
3. Manufacturer’s Export Agents
4. Export and Import Brokers